part 1...
"Naqqil fuadaka haistu syita minal hawa...
Malhubbu illa lilhabibi awwali...
Kam manzilin fil ardii ya'lufuhul fataa...
Wahaniinuhu abadan li awwali manziilin..."
Pindahkan hatimu kepada cinta yang engkau kehendaki...
Karna cinta hanyalah untuk kekasih yang pertama...
Betapa banyak tempat di bumi ini yang pernah di tempati seseorang...
Namun selamanya kerinduan hanyalah untuk yang pertama...
Sebagian besar manusia,adalah terlalu berlebihan dalam hal membenci
dan mencintai. Bila kebencian yang bicara maka apapun kebaikan orang
yang di benci itu selalu salah di matanya, meskipun ia mengetahui
kebaikan dan keutamaan orang tersebut. Karna itu ada yang mengatakan
[hasad] iri hati adalah musuh kebaikan dan akhlak mulia. Dan inilah yang
menyebabkan ia berbuat demikian. Sementara bila Cinta yang berkata
,maka cenderung membabi buta,rela berkorban apa saja demi
kekasihnya,apalagi itu adalah Cinta pertamanya. Namun ketika terbentur
pada kenyataan,cintanya kandas di tengah jalan. Setelah banyak sekali
pengorbanan yang di berikan,ia pun sakit hati,kecewa,menderita dan
merana bahkan ada yang putus asa. Meskipun banyak orang yang berusaha
dengan bermacam cara dan aneka gaya untuk menggaet hati,memalingkan
cintanya, itu takkan bisa! Kenangan-kenangan indah akan cinta
pertamanya selalu bermain-main di benak,menari-nari di pelupuk mata dan
menghiasi pikiranya.
Seorang gadis pernah mengeluh "Aku kesal
dan sebal dengan perasaanku sendiri. Aku tahu kalau dia tak bisa ku
harapkan lagi,tapi mengapa aku tak bisa menghapus bayanganya dari
pikiranku?" Namun itu belum seberapa,sebab banyak kasus yang terjadi
seorang wanita yang telah bersuami dan telah di anugerahi anak,tapi ia
masih terjebak dalam konflik batin yang membuat nafasnya sesak.
Kejadian di atas meruipakan salah satu setting adegan sandiwara cinta
di dunia nyata,yang dapat di jadikan analogi bagi seseorang yang mampu
menempatkan cinta pertama,yang sejati dan hakiki pada tempat semestinya.
Yaitu Dzat yang seharusnya di cinta dan menjadi puncak dari segala
cinta yang ada.
Cinta dan Kekasih pertama itu adalah Rabb
Sang Pencinta yang menyatakan cinta-Nya kepada jiwa [ruh] manusia untuk
pertama kalinya sebelum lahir kedunia. Serta merta ruh pun mengangguk
tanda sedia menjadikan Rabb sebagai kekasih pertamanya. Inilah anggukan
pengakuan dan kesaksian dari ke-universalan cinta yang di miliki oleh
tiap-tiap jiwa anak manusia. Perjanjian ikatan cinta dan jalinan asmara
ini pun terukir dalam sebuah prasasti cinta abadi yang sangat indah dan
mulia,tersimpan pada museum "Lauh al-Mahfuzh" yang terjaga.
"Dan [ingatlah] ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari Sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
[seraya berfirman] "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul
[Engkau Tuhan kami],kami bersaksi".
{QS.Al-A'raaf : 172}
Cinta yang hakiki dan membuahkan
hasil adalah cinta yang tetap tegar menghadapi berbagai
hambatan,tantangan dan gangguan. Di saat hati memindahkan cinta pada
yang lainya seperti cinta pada orang tua,mencintai pasangan dan
anak-anak,juga mencintai kekayaandan kedudukan, semua itu adalah
tantangan untuk menguji sebesar mana kekuatan dan keteguhan serta
kesetiaan pada cinta pertamanya.
Cinta kepada Rabb hanya
akan terwujud dengan mengutamakan kebenaran dan menghianati hawa nafsu
serta hal-hal lain di dunia. Dengan demikian manusia di tuntut untuk
memikul kesulitan demi ketaatan,mengalami marabahaya demi keridhaan,
menanggung celaan demi kesabaran,menghadapi kedzaliman dan kesesatan
serta di tuntut untuk menanggulanginya. Semua itu akan memperkokoh
kekuatan cintanya yang tertanam di dalam relung hati paling dalam.
Demi cintanya kepada Sang Kekasih [Rabb], Nabiyullah ibrahim as rela
mengorbankan apa saja,meskipun pengorbananya itu dirasa tidaklah
rasional. Bagaimana mungkin seorang ayah di suruh menyembelih buah hati
tersayang yang tiada salah dan dosa? Namun beliau tidak berusaha
merasionalkan perintah tersebut dengan berbagai macam argumentasi dan
mencari alasan sana-sini,tetapi beliau melaksanakan perintah tersebut
dengan mengedepankan cintanya kepada Rabb,dari pada kecintaanya kepada
diri,anak dan istri,apalagi harta dan tahta. Dan memang itulah yang
seharusnya di lakukan oleh seorang hamba di hadapan Rabb kekasihnya.
Cinta dan kerinduan serta keinginan mendapatkan sesuatu,di karenakan
jiwa manusia adalah perasa dan perindu. Ketika telah membayangkan
sesuatu tersebut apalagi telah melihat keindahaan dan merasakan
kenikmatan sesuatu itu,meskipun belum sampai titik puncak [klimaks],
maka jiwa merasa tak sabar untuk mencapainya dan akan selalu
membayangkan dan merindunya.
"Barang siapa mencintai sesuatu
maka akan banyak menyebut-nyebutnya".Ketika cinta telah menyapa,maka ia
akan selalu bersama kekasihnya dengan segenap jiwa raga walaupun di
tengah-tengah kesibukan aktifitasnya.Saat terjaga dari tidur yang
pertama kali di sebut adalah nama kekasihnya,dan yang pertama kali di
ingat adalah keelokan dirinya,begitu terus berjalan sampai ke tempat
peraduan,sehingga sang kekasih pun akan selalu hadir menyertai
mimpi-mimpi indahnya.Kalau kekasih itu kekasih yang haq yang seharusnya
segala perasaan cinta kasih itu di curahkan kepada-Nya,maka dia lah
orang yang paling bahagia.Namun bila cinta itu di serahkan bulat-bulat
pada hal-hal yang semu dan fana,yang kalau kekasih lenyap membuat hati
kecewa dan merana,kalau dapat merebutnya merasakan kepedihan karena
bersaing dengan lainya,juga merasakan sakitnya kecemasan kalau sudah
mendapatkan karena takut pisah darinya.Maka ia telah menempatkan hakikat
cinta bukan pada tempatnya dan konsekuwensinya ia akan menjadi orang
yang sengsara karena cinta.
Next........
WebRepOverall rating
WebRepOverall rating
WebRepOverall rating
Total Tayangan Halaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2011
(78)
-
▼
Oktober
(75)
- malam
- penantian yang sia-sia
- MENUNGGU_mu....
- Mungkin.....
- Hadits Arbain
- Sebelum Kita Mengeluh...,
- .kau yg memilihh akku
- cinta??????
- sesuatu yang berharga
- saat Bahagia
- MUHASABAH CINTA
- UTUH
- sebelum kau pergi,,
- Di Balas Dengan Dusta
- .penantiand.
- muslimah sholihah
- cinta xg tak trblaskan
- UNTUK MU MUSLIMAH KU
- PEDIH*>>Last CiLd<<*
- LEBIH BAIK DIAM
- MEMIKIRKAN KAMU SEORANG
- music gw
- KAU LAH CINTA PERTAMAKU
- be your self
- arti kehidupan
- Dulu.begItU indah. . SemuanYa.hadir dEngaN seJuTa ...
- SENJA
- ??????????????
- HAMPA BARU TERASA
- satu hal
- Seberapa Pantas
- Kata-Kata sedih
- //mengejar cinta sejati//
- Dilema
- ",,Aku dan pErasaAn kuu,,"
- _ Bukan Dia tapi AkU _
- ???????
- Dari Q Tuk Mu.
- UNTUK BUNDA
- Keindahan Fantasi Cinta
- Ini kah keindahan cinta
- penutup dalam kesendirian
- hidung mampet
- ya allah
- Daripada Abu Hurairah r.a.,“Apabila Rasulullah s...
- kepedean
- Merinduu.. ^^
- apa itu Kecerdasan ketiga ??
- Belajar dewasa
- Ku Rasakan sebuah Kesejukan.. Ku Rasakan sebuah Ke...
- ILMU BUKANLAH BEBAN
- BELENGGU TABIR
- senja di malam valentine
- Tingkatan dan nama nama SURGA dan NERAKA
- 12 AZAB BAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN SEMBAHYANG
- SETETES DARAH UNTUK KEHIDUPAN (JUMAT, 30 SEPT DAN ...
- Syair nasehat gusdur untuk kita semua...
- the end
- #*~ Dengarkan Aku Ibu ~*#
- ~IBU *2*~
- **mengingat Tuhan (ALLAH Swt)**
- Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
- PENGGALAN MUNAJAH IBNU ATAILLAH
- ~ for my mom ~
- kasihku
- CERITA ABG ADIKKU DAN ISTRI TETANGGA BARUKU bagi...
- FAHAMILAH SEMUA (indonesian version)
- hope that means.(original version)
- berharap berarti (english version)
- listen this!!
- interprete this voice!
- Sorry for all my hard head.
- chairs, backpacks, windows, and trains.
- fakta keuntungan merokok
- coretan merah di masa lalu
-
▼
Oktober
(75)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar